Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2019

YEAAAY!! Normalisasi Fitur Platform Media Sosial dan Pesan Instan

Jadi gaes, beberapa hari belakangan ini ada beberapa hal yang tidak bisa kita lakukan. Kita ga bisa mengirim gambar, video, bahkan nerima itu. Hal ini terjadi sebagai bentuk pembatasan sebagian fitur platform media sosial karena ibu kota sedang tidak kondusif sebagai efek dari demonstrasi 22 Mei. Hal ini dilakukan agar tidak tersebar banyak hoax di kalangan masyarakat karena di Indonesia sendiri masih banyak orang tidak bertanggung jawab menyebarkan info yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya (hoax) dan sebagai rakyat yang tidak mengetahui mana yang benar dan yang salah akan percaya hoax itu.  Nah, pemerintah khususnya Kementerian Komunikasi dan Informatika merasa bahwa kondisi sudah kondusif maka pada hari Sabtu pukul 13.00 WIB pemerintah melakukan normalisasi pembatasan sebagian fitur platform media social dan pesan instan. Dengan normalisasi ini, fitur pengiriman dan menerimaan video/gambar dapat dilakukan dengan lancar.  Selain itu, ketika terjadi pembatasan s

Kuliah 1 Tahun? Gimana Rasanya?!

Masuk kuliah adalah saat yang ditunggu-tunggu bagi saya. Mengapa? Karena saya penasaran bagai mana kehidupan saat seseorang sedang berkuliah yang pada umumnya berada di perantauan. Seseorang kuliah di tempat yang sama dengan tempat tinggalnya bukanlah masalah. Hanya saja dalam pikiran saya itu yang terpikirkan. Hidup jauh dari orang tua, saudara, juga teman-teman putih abu-abu. Jika biasanya ada orang di sekitar kita sakit, kita masih mudah untuk mengunjunginya. Jarak keduanya dekat. Namun, bagai mana jika kita atau saudara kita sakit dan kita sedang di luar kota untuk menempuh langkah dalam kehidupan untuk menggapai masa depan yang lebih cerah? Saya merasakan itu dan rasnya cukup sulit. Dengan diterimanya saya berkuliah di daerah Tangerang Selatan mengharuskan saya untuk menyewa indekos di sekitar sana. Dengan begitu akan menambah pengalaman saya sebagai mahasiswa. Pengalaman yang mana saya harus menyiapkan segalanya sendiri. Yang jelas, harus menyiapkan untuk makan sendiri,

Ramadhan Kedua di Perantauan

Ramadhan merupakan bulan yang sangat mulia dari seluruh bulan yang ada. Di tahun 1440 H ini merupakan kali keduanya saya menjalani Ramadhan di perantauan. Tahun lalu saya melakukannya di Bintaro, Tangerang Selatan ketika masih kuliah. Tahun ini saya melakukannya di Jakarta Timur, lebih khususnya lagi di Jatinegara. Ramadhan tahun ini rasanya benar-benar berbeda. Tidak dikelilingi oleh keluarga dan sanak saudara merupakan hal yang paling utama.  Lalu, yang tidak kalah pentingnya juga makanan yang ada itu tidak seperti makanan rumahan. Terkadang saya membeli atau masak yang hanya ala kadarnya. Rasanya ingin sekali masak seperti di halnya dj rumah. Namun keinginan itu belum memungkinkan untuk dicapai karena berbagai hal.