Kuliah 1 Tahun? Gimana Rasanya?!

Masuk kuliah adalah saat yang ditunggu-tunggu bagi saya. Mengapa? Karena saya penasaran bagai mana kehidupan saat seseorang sedang berkuliah yang pada umumnya berada di perantauan. Seseorang kuliah di tempat yang sama dengan tempat tinggalnya bukanlah masalah. Hanya saja dalam pikiran saya itu yang terpikirkan.

Hidup jauh dari orang tua, saudara, juga teman-teman putih abu-abu. Jika biasanya ada orang di sekitar kita sakit, kita masih mudah untuk mengunjunginya. Jarak keduanya dekat. Namun, bagai mana jika kita atau saudara kita sakit dan kita sedang di luar kota untuk menempuh langkah dalam kehidupan untuk menggapai masa depan yang lebih cerah? Saya merasakan itu dan rasnya cukup sulit.

Dengan diterimanya saya berkuliah di daerah Tangerang Selatan mengharuskan saya untuk menyewa indekos di sekitar sana. Dengan begitu akan menambah pengalaman saya sebagai mahasiswa. Pengalaman yang mana saya harus menyiapkan segalanya sendiri. Yang jelas, harus menyiapkan untuk makan sendiri, bersih-bersih kamar sendiri, juga yang lainnya yang mana jika kita tinggal Bersama orang tua, itu akan disiapkan. 

Dengan hidup seorang diri membuat saya lebih mengerti dalam hal manajemen keuangan. Berapa uang yang dikirim orang tua, berapa perkiraan pengeluaran bulan tersebut, sampai berapa jumlah uang yang dapat ditabung yang dapat digunakan untuk kebutuhan mendadak. 

Tentang kuliah saya tidak jauh berbeda dengan dengan SMA karena semua jadwal telah ditentukan oleh kampus. Kami tinggal datang saat jadwalnya. Mostly, kelas saya dapat libur dua hari. Tapi kalau ada dosen yang berhalangan hadir maka libur bisa bertambah, pun bisa berkurang kalau harus ada kelas pengganti. Semua itu tidaklah masalah, kami harus siap dengan jadwal dadakan itu karena kami sebagai mahasiswa memiliki prioritas terhadap itu. 

Dengan kuliah satu tahun lalu kerja merupakan sesuatu yang WAW menurut saya karena saya menyadari bahwa diri ini masih terlalu kecil untuk berhadapan dengan dunia kerja. Ketika terjun langsung dalam rangka training-pun masih memerlukan proses dalam hal pendewasaan dalam bekerja. 

Semua itu tidaklah sulit jika kita memiliki semangat bekerja yang cukup. Happy working...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

YEAAAY!! Normalisasi Fitur Platform Media Sosial dan Pesan Instan

Ramadhan Kedua di Perantauan