Ulasan Buku "Beli Karena Butuh"

Di hari libur ini, aku mau sedikit mengulas tentang buku Beli Karena Butuh yang dikarang oleh Andi Sri Wahyuni, Akt. Pertama kali liat buku ini di Gramedia langsung tertarik karena memang sebelumnya aku masih sering kalap dalam hal berbanja terlebih lagi setelah aku kerja ini. Harga dari buku ini sekitar 50ribuan. Jumlah halaman engga terlalu banyak jadi bisa selesai sekali duduk. Yang membuat aku semangat membaca karena isinya menarik, baik dari segi tampilannya maupun isi materinya.
Karena di dalam buku ini banyak kutipan-kutipan yang pas banget. Aku taruy di bawah ini yhaa. 
✓ kebagaiaan yang hakiki tidak didapat dari benda-benda. Semakin sederhana kamu, semakin bahagia kamu. 
✓ kamu tidak perlu dikenal karena apa yang kamu pakai. Nabi Muhammad mencontohkan bagaimana beliau dikenal karena akhlak, kebaikan, dan karya nyatanya dalam berdakwah.
✓ karena bahagian itu kadang, atau lebih seringnya ditemukan dari hal-hal yang tampak begitu sederhana. 
✓ pemeluk islam yang rahmatan lil'alamin tidak saja memikirkan dirinya, keluarganya, dan lingkungan terdekatnya, tapi bahkan memikirkan pohon-pohon yang juga adalah ciptaan Allah, sama seperti dirinya. 
✓ kamu tahu apa yang benar-benar kamu butuhkan, itu kuncinya. 
✓ justru memiliki banyak barang merupakan sebuah 'beban' bagi seorang muslim. Dia harus memastikan baik dan benarnya sumber barang-barang yang dimiliki, dan akan dikemanakan atau diapakan barang tersebut. Kelak di hari akhir, pun setiap barang yang dipunyai akan dinilai satu per satu, dan karena proses perhitungan tiap detail barang yang dipunyai di dunia itu pula, maka semakin lama dan jauhlah langkah si empunya barang untuk berjalan ke surga. 
✓ sering kali manusia tidak menyadari betapa banyak yang sudah dimilikinya, dan lupa mensyukuri apa-apa yang sudah ada. Pada akhirnya, perasaan tidak merasa cujuplah yang membimbing manusia untuk terus- menerus berbelanja dan menumpuk-numpuk barang. 
✓ hindari beli tiba-tiba saat kamu sedang berada di pusat perbelanjaan atau sedang berselancar di dunia maya. Keinginan beli tiba-tiba lebih berpotensi membuatmu membeli barang yang pada dasarnya tidak kamu butuhkan.
✓ tidak semua yang kelihatan cantik dan cocok di toko akan memberi hasil yang sama saat kamu miliki dan gunakan. 
✓ yuk, sibukkan diri dengan berkarya dan bermanfaat. Kalau orang lain sibuk dengan memperindah pakaian, yuk sibuk memperindah hati dengan pengetahuan. 
✓ meskipun suatu barang diberi secara gratis, pikirlah dengan baik, apakah kamu butuh atau tidak. Bisa saja kamu mengembilnya gratis, tapi saat memilikinya kamu akan dibebani tanggung jawab dan mungkin kamu harus mengeluarkan biaya perawatan yang lebih banyak untuk menyimpannya. 
✓ seorang muslimah akan lebih indah manakal berpakaian secara sederhana. Tidak harus selalu baru, apalagi jika harus selalu sama dengan model muslimah di televisi. Tidak apa yang lama, sepanjang masih bersih dan dapat digunakan menutup aurat. Sebab dalam beribadah, niat, keikhlasan, dan pengetahuan dalam melaksanakannya yang lebih utama. 
✓ rahasia keinginan : tidak peduli berapa pun kamu memenuhinya, dia tidak akan pernah tercukupi.

Lalu, ada beberapa saran untuk mengelola keuangan, ini dia : 
1. sebelum memutuskan membeli : 
a. Tanyakan pada diri sendiri : "apakah saya butuh?"
b. Buat batasan. Kalau memang masih ada barang yang sama dan masih memberi manfaat, buat apa harus beli yang baru? 
c. Apakah harga sudah sesuai dengan dompet kita? 
2. Belanja di toko sebelah. 
3. Agendakan ke pasar tradisional. 
4. Memiliki member card. 
5. Lupakan merk. Utamakan fungsi. 
6. Belanja pakai uang di dompetmu. 
7. Finally, just be yourself, Ya! 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kuliah 1 Tahun? Gimana Rasanya?!

YEAAAY!! Normalisasi Fitur Platform Media Sosial dan Pesan Instan

Ramadhan Kedua di Perantauan